Senin, 01 Februari 2010

Amanahku, amanah kita...

"Wahai Orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui" (QS Al-Anfal : 27)

Amanat jika dipahamkan maka dia bermakna sebuah ketaatan, kepatuhan ataupun tanggung jawab...dan bila menyinggung terkait ketaatan dan kepatuhan, maka kita akan mengkorelasikannya dengan sebuah komitmen....dan wujud komitmen seseorang itu terlihat dari kualitas keimanan seseorang pada saat itu...maka tidak salah ketika akhirnya sebuah amanat itu akan berhubungan dengan kadar keimanan kita....ketika baik kadar keimanan kita, maka akan baik pula amanat yang kita jalankan....

Sering kita melihat sosok kepemimpinan yang baik dalam sebuah organisasi...kapasitas seorang pemimpin yang orang sudah tidak menyangsikannya lagi, dimana banyak program-programnya yang berjalan sepenuhnya...namun kita masih saja melihat sebuah permasalahan yang sama dalam satu periode kepengurusan itu....dilihat dari berbagai sisi pun kita tidak bisa menemukan darimana sebenarnya inti sebuah permasalahan itu....tapi sesungguhnya inti dari permasalahan itu terletak pada keimanan orang yang memegang amanah di kelembagaan itu...karena bisa jadi wujud kecintaan (mahabbah) kita kepada Allah terkalahkan dengan kecintaan kita kepada lembaga itu....a`udzubillah min dzalik....

Saudaraku...kita adalah da`i sebelum segala sesuatunya...amanah yang kita kerjakan ini hanyalah sebuah kerja sampingan sebagai imbas dari sebuah amanah yang kita miliki sejak kita dihidupkan atau bahkan sebelum kita hidup...

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini."" (QS Al-A`raf : 172)

jadi ketika kita dihadapkan dengan sebuah amanah dunia yang menuntut kita untuk mengamalkannya...maka tinggal kita orientasikan saja semuanya terhadap amanah awal kita di dunia ini, yakni dengan meyakini bahwa Allah sebagai Rabb, pemelihara, dan pembimbing...sehingga tidak akan ada lagi keluhan-keluhan ketika mengamalkan amanah itu...

Oleh karenanya totalitaslah antum dalam sebuah amanah yang diberikan pada antum semua....pertimbangan mengapa amanah itu smapai kepada antum atau tidak...yang terpenting yakinlah bahwasanya amanah yang ada di pundak antum sekarang adalah kebaikan antum sendiri....dan janganlah menyangsikan itu dan janganlah ragu akan hal itu.....

Sesungguhnya KAMI telah menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka mereka semua enggan memikulnya karena mereka khawatir akan mengkhianatinya, maka dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh...” (QS Al-Ahzab : 72)

Janganlah ragu, janganlah bimbang, dam janganlah kecewa...cukup ingatlah dengan amanah awal kita yang akan terus mengingatkan kita dalam setiap langkah amanah kita...dengan itu kita akan jauh dari kezaliman dan kebodohan itu...

0 comments:

Posting Komentar