Selasa, 09 November 2010

Cara Menggambar Manga

Bagaimana cara menggambar karakter manga?
Buat kamu yang menggambar manga secara otodidak artikel dibawah ini mungkin bisa kamu jadikan referensi untuk membuat kualitas manga kamu menjadi lebih baik.

Langkah Pertama

Untuk memulainya tentu saja kita siapkan material / peralatan menggambarnya,
Untuk berlatih kita cukup menggunakan kertas gambar yang murah saja tentu saja untuk memperkecil pengeluaran kita, saya pikir penting untuk menunjukkan bahwa menggambar manga merupakan hobi yang murah.
Untuk pensil alat dasar menggambar kita bisa menggunakan pensil normal untuk menulis, pensil menggambar, dan pensil mekanis, semuanya baik untuk menggambar.
Beberapa jenis pensil yang bisa kita gunakan seperti berikut,
Jenis pensil dari terang ke gelap ----->

8H 7H 6H 5H 4H 3h 2H H HB B 2B 3B 4B 5B 6B 7b 8B
Dan tentu saja kita siapkan penghapus.
Apabila semua peralatan sudah kita siapkan mari kita mulai,

Kita mulai belajar Menggambar Kepala,
Beberapa trik untuk menggambar kepala anime:
Menarik garis panduan untuk membantu menunjukkan tempat untuk mencari mata. Mata harus di tengah kepala.
Bagian atas telinga harus sesuai dengan bagian atas mata. Sekali lagi, letak mata dan telinga harus benar-benar kita perkirakan dan besar kepala harus sesuai.
Menggambar Mata

Menggambar mata,untuk menggambarnya merupakan tantangan. Penting untuk menggambar mata dengan baik, karena besarnya dan mata yang indah yang paling membedakan bahwa ini gambar manga.
Langkah awal menggambar mata di mulai dari menggambar garis batas mata bagian atas, gambarkan bentuk alis dengan sedikit lengkungan.
Kemudian gambarlah garis batas mata bagian bawah, dengan panjang garis lebih pendek dari garis mata bagian atas dan garis relatif lurus.
Gambarlah bulatan mata yang proposinal sesuai dengan bentuk mata. Untuk mata yang besar, bulatannya cenderung memanjang searah vertikal.
Gambarlah bulatan kecil di dalam bulatan mata untuk memberikan efek pantulan cahaya yang diterima oleh mata. Sehingga mata lebih terlihat hidup.
Lengkapi gambar dengan menambahkan bulu mata kemudian goreskan garis halus untuk kelopak mata dan berikan warna hitam pada bulatan mata. Tambahkan juga alis mata sesuai dengan bentuk matanya .

Semakin besar mata semakin detail pula yang harus mereka miliki.
Mata menunjukkan emosi. Emosi yang bisa senang, sedih, takut, jahat, gila, cinta, lelah, atau apapun.
Karakter yang senang atau bersalah memiliki banyak cahaya di mata mereka. Jahat dan marah memiliki karakter mata yang gelap.

Berikutnya Menggambar Rambut,
Sebelum menggambar rambut, perlu diperhatikan terlebih dahulu jenis rambut yang akan digambar. Misalnya jenis rambut lurus, keriting, bergelombang atau rambut acak.



Menggambar rambut Pria relatif lebih mudah dibandingkan menggambar rambut Wanita, hal ini disebabkan karena rambut pria tidak terlalu panjang, tapi biasanya di gambar manga pria ada juga yang rambutnya panjang.
Rambut wanita biasanya unik- unik dan lebih menantang untuk digambar. Untuk memperindah penampilan biasanya ditambahkan kepang atau poni pada rambut yang bentuknya bermacam-macam. Inilah yang meniadi wanita lebih menarik untuk digambar karena rambutnya yang indah.
Disini digambarkan pula saat rambut terkena angin, pada posisi ini yang perlu diperhatikan arah rambut yang terkena angin harus searah pergerakan angin, hal ini dilakukan agar karakter rambut lebih alami untuk dilihat.


Angin yang datang dari arah depan menyebabkan rambut bergerak ke belakang, sehingga seluruh tampak depan wajah terlihat dengan sempurna.

Angin yang datang dari arah samping kiri akan membuat rambut bergerak ke samping kanan, sehingga sebagian rambut menutupi wajah.


Ekspresi Muka
Ekspresi sedih ditunjukan dengan pandangan mata yang kosong dan lemah .

Ditambah dengan mata berkaca-kaca seperti mau menangis.
Gambar mulut melengkung ke bawah.
Ekspresi marah ditunjukkan dengan mendekatkan kedua alis Sorotan pandangan yang tajam dan dingin pada lawan bicaranya. Ditambah pula dengan kerutan di dahi yang menampakkan kemarahannya. Berteriak merupakan salah satu bentuk marah yang paling gampang dipahami oleh orang.
Gambar ekspresi gembira ditunjukkan dengan menaikkan kedua alis.

Gambar mata yang besar dan berbinar-binar .
Gambar mulut seperti segitiga terbalik atau melengkung ke atas
Gambar di samping ini menunjukkan ekspresi terkejut , hal itu dapat diketahui dari bentuk bulatan mata yang mengecil dan digambarkan tidak ada efek cahaya dari bulatan mata.
Gambar di samping ini menunjukkan ekspresi wajah yang tenang, ramah atau bahagia. Hal ini dapat diketahui dari bentuk mulut yang digambarkan melengkung ke bawah dan pandangan mata yang digambarkan normal.

Menggambar Tangan
Untuk mempermudah kita dalam menggambar, bentuk tangan digambar dengan bentuk lingkaran dan bentuk oval sebagai dasarnya. Bentuk tangan yang digambar akan berubah, tergantung posisi dari mana kita melihat. Oleh karena itu akan lebih mudah untuk menggambarkan jari tangan menyerupai silinder pendek, dan gambarkan juga bentuk oval untuk lekukan-lekukan jari.

1. Bentuk dasar dari tangan.
Untuk menggambar tangan, bayangkan tangan kita sedang dibungkus, misalnya tangan kita dibungkus sarung tangan yang ketat. Kemudian gambar bentuk dasar yang dibentuk oleh tangan dan jari. Lanjutkan dengan menggambar garis–garis halus yang digunakan untuk menandakan posisi jari tangan.

2. Bentuk jari tangan
Perhatikan bentuk jari antara yang satu dengan yang lainnya, dan gambarlah jari dengan ukuran yang sesuai sehingga ukuran jari satu dengan yang lainnya terlihat lebih alami. Point ini merupakan yang paling penting untuk meneruskan ke langkah selanjutnya.

3. Memperjelas bentuk gambar
Gambarlah lipatan dari jari tangan, sehingga gambar jari satu dengan yang lainnya terlihat dengan sempurna. Kemudian hapus garis-garis bantu dan perjelas garis yang melukiskan ibu jari dan telapak tangan.

4. Berikan efek bayangan
Untuk memberikan kesan lebih nyata, berikan arsiran halus pada gambar. Dengan demikian bentuk dari lekukan jari dan telapak tangan akan terlihat lebih nyata.
Pada contoh kali ini digambarkan bentuk tangan yang terlihat hanya sebagian saja.
Untuk memudahkan kita, gambarlah jari telunjuk terlebih dahulu kemudian gambar jari yang lainnya mengikuti atau sejajar dengan jari telunjuk. Gambarlah sesuai dengan proposi nya dengan memberikan garis bantu.

Tips:

Cobalah menggambar dengan melihat tangan sendiri, amati tangan kita dengan menutup salah satu mata, hal ini bertujuan untuk memberikan fokus pada sudut pandang yang akan digambar.
Proporsi Tubuh
Sebuah metode sederhana namun efektif untuk menentukan benar proporsi tubuh dicapai dengan menempatkan sebuah segitiga terbalik dimana bagian segitiga menandakan bahu ke bawah selangkangan.
Atau kita bisa belajar dari beberapa sketsa proporsi tubuh dibawah ini,
Berikut contoh sketsa proporsi tubuh untuk pria:
Dan contoh sketsa proporsi tubuh untuk wanita:
Cukup sulit tapi memang menggambar manga perlu kerja keras serta terus dan terus belajar!
Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu.
Selamat mencoba
Selamat berkarya!!

Rabu, 16 Juni 2010

Mencurigakan semuanya...

Akhir-akhir ini sedang sering sekali mendapat sms yang isinya sedikit mencurigakan. nomor-nomornya sih tidak kukenal semuanya, namun isinya kok sedikit beragam dan menjurus ke satu topik. yang intinya menyegerakan lah. mungkin maksud mereka baik, tapi entah dalam benakku terkadang sedikit emosi dan muak jika orang-orang selalu membahas perihal seperti ini di luar lingkup ngaji mereka. bahasan seperti ini sudah seperti konsumsi publik bagi kalangan ikhwah yang tidak lagi menjadi tabu. bahasan seperti terkadang menghancurkan kefokusan kita dalam beramal. bayangkan saja obrolan obrolan yang mengalir di antara mereka, kebanyakan semua berujung kepada hal ini. semakin lama semakin tidak habis pikir, apa sih yang membuat mereka senang membahas seperti ini. bukankah lebih banyak kecenderungan ke arah maksiat yaa dibandingkan ibadah. sedangkan kita tau bahwa sesuatu yang haram dan yang mengikutinya itu hendaknya kita jauhkan..tapi kenapa sekarang banyak orang sering membicarakannya seakan-akan mereka berjudi dengan kemaksiatan tersebut.

kemarin mendapat selentingan dari seorang ustadz yang mengatakan, ajarkan lah pada anak-anak perempuanmu (yang berarti istri, anak perempuan, atau muhrimnya lah) tentang satu surat An-Nur, lalu kemudian ajarkanlah pada anak-anak lelakimu (yang berarti suami, anak laki-laki dan muhrimnya) tentang satu surat Al Maidah, maka niscaya mereka mengerti apa yang harus dilakukan dan dibicarakan dalam hidup mengenai ikhwan dan akhwat....begitulah sang ustadz menyampaikan..mau tau bagaimana maksudnya, tadabburi saja kedua surat tersebut. lain kali saja yaa untuk dijelaskan....hoho

Senin, 14 Juni 2010

INSOMNIA

Sudah beberapa hari ini sejak beberapa pekan yang lalu, rasanya rutinitas kegiatan berjalan semakin tidak menentu. alhasil, hampir setiap malam sepertinya intensitas istirahat menjadi berkurang. tentunya bukan karena sedang maraknya Piala Dunia jadinya ga bisa tidur...melainkan karena memang sedang sangat susah untuk tidur meskipun mencoba untuk tidur. bahkan hingga 3 hari pernah terjadi, hanya tidur selama 2 jam, dan itupun juga dilakukan siang menjelang dzuhur. hufh...kenapa yaa...apa mungkin imbas dari tipes masih terbayang sampai sekarang yaa. mengingat kemarin perawatannya juga tidak jelas..haha...browsing browsing di internet tentang insomnia, yang didapatkan penyebab insomnia itu
1. Faktor fisik seperti karena sedang sakit pilek, asma, sinus, dan lain-lain.
2. Faktor lingkungan yaitu seperti adanya aroma tidak sedap, polusi suara yang bising, asap, lingkungan sosial yang sedang tidak aman.
3. Faktor gaya hidup tidak sehat seperti akibat rokok, minuman keras, obat kuat, dsb.
4. Faktor psikologis yaitu seperti stres yang terus-menerus.
5. Faktor prikiatris akibat rasa depresi yang dialami seseorang.

kalo dianggap faktor fisik, bisa jadi juga sih, karena terkadang sinus juga sering menyerang, walaupun belakangan ini tidak menggejala. kalo tentang lingkungan, kayanya susah, mengingat wilayahku sangatlah aman tentram sunyi senyap. kalo gaya hidup, eits, yang ini mah jauh banget. secara bukan perokok, pemabuk kalii..kalo tentang psikologis,hmm..mungkin ini juga bisa jadi faktor penyebab yang utama buatku nih....mungkin yaa...kalo faktor prikiatris...depresi yaa...hmm...bisa jadi...hahaha..
terus kalo didapat, solusinya itu antara lain
1. Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, dll.
2. Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal.
3. Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur.
4. Berolah raga secara rutin dan teratur.
5. Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar.
6. Hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh, dsb.

nah sayangnya itu, ini yang sedang tidak teratur teraturnya nih...ga tau kenapa juga yaa...banyak yang mulai tidak terjadwal saja rasanya...hufh...sudahlah...sekarang sudah mulai mengantuk...manfaatin buat tidur saja kalo gitu...hufh

Minggu, 13 Juni 2010

teman terakhir

hufh....setelah berkiprah sedemikian lama di dunia antah berantah dengan penuh perjuangan, ternyata hanya rekan kerja yang selalu didapatkan...tidak pernah bertambah sedikit pun seorang teman-teman sebener-benernya temen...apa yang salah ana yaa...atau ana yang terlalu tinggi memandang sebuah persahabatan...hoho...hingga saat ini, yang ana punya hanya satu teman yang sudah sangat cukup dekat dari SMA...tapi sayang, kepergiannya keluar pulau, memaksa ana akhirnya untuk hidup sendiri lagi...layaknya sebatang kara...haha..tapi perjuangan tidak akan pernah usai kawan...walau sendiri berperang, walau lelah terus menghampiri, tetap pedang kemenangan ini harus terus kulepas dari sarungnya, dan tidak akan pernah kusarungkan lagi hingga kematian datang menghampiri. semangat berjuang!!!

Senin, 01 Februari 2010

Kembalikan aku ke dunia nyata

Ini bukan sebuah kisah yang semu..bukan kisah yang mengada-ada...tapi ini sebuah kisah yang mungkin banyak menjadi pembelajaran untuk kita semua...

Kampus merupakan sebuah tempat untuk menyalurkan segala kemampuan dan potensi yang kita miliki. Tempat untuk meng-upgrade diri dan tempat untuk berkreativitas terhadap segala sesuatunya...Ada yang mengatakan bahwa kampus ini adalah miniatur sebuah negara...apapun yang akan dilakukan negara, akan dilakukan sama juga di lingkungan kampus, atau bahkan kebalikannya...Yaa, intinya bahwa kampus adalah tempat kita untuk menguji coba segala proyek...

Semua ini boleh kita lakukan dan boleh kita jadikan sebuah pola pikir....tapi ternyata tidak bagi seorang pemuda ini, Rendra namanya...Dia selalu berpikir, dimanapun dia berada dan kapanpun waktunya, maka dia harus bergerak dan beramal dengan totalitas. Tidak ada uji coba yang probabilitas keberhasilannya di bawah 40%....Dia selalu memegang teguh bahwa tujuan hidup dia bukanlah sebuah cita-cita yang main-main dan harus diuji terlebih dahulu...Karena sebuah pemahaman inilah yang akhirnya dia begitu dikagumi oleh yang lain...

Pria kelahiran Surabaya ini memang aktif dimanapun...dari kehidupan kampusnya yang mempunyai banyak amanah, tanggung jawab sekolahnya yang masih turut serta, belum lagi pengaruhnya di masyrakat yang selalu menjadi bahan rujukan...ditambah lagi dengan aktivitasnya untuk membentuk orang. Hampir ada sekitar 30 an orang yang belajar kepada dia, tuk sekedar menuntut ilmu dan meniru bagaimana karakternya agar bisa seperti sosok beliau. Biar aktivitasnya dimana-mana, dia juga tidak melupakan amanah kuliahnya, walaupun progress akademisnya tidak terlalu memuaskan namun sudah bisa membuat dia tenang. Inilah Rendra, seorang manusia biasa yang terlihat luar biasa di mata kawan-kawannya...

"Si Rendra sih luar biasa, mobilitasnya tinggi banget, aktif banget dimana-mana, kalau dimintain bantuan, pasti dia mau deh, ga pernah nolak...Tapi ga tau juga ya, terkadang dia ngilang beberapa hari, susah dikontak dan ga ada kabarnya"

"Salut dah ana ama dia. Selalu dia yang jadi pengharapan bagi temen-temen yang lain. Kalo ga ada dia, mungkin beberapa acara kaga jalan kali. Walaupun udah dua hari ini ana ga ngeliat lagi sih"

Dua pandangan teman-temannya yang menceritakan sosok Rendra. Memang kualitasnya tidak bisa dipungkiri lagi oleh yang lain. Secara fisik pun dia orang yang lumayan tampan dengan postur yang ideal. Beliau pun sosok yang cukup dipandang oleh orang. Walau karakternya yang sangat supel, fleksibel dan tidak kaku, tapi kewibawaanya pun masih sangat jelas terlihat. Namun dari dua pandangan itu, ada suatu kesamaan di antaranya, yaitu pada saat tertentu pasti Rendra menghilang untuk beberapa waktu.

Suatu ketika, dalam sebuah kepanitiaan...kebetulan Rendra bertindak sebagai PJ suatu bidang. Kepanitiaan yang menguras waktu dan tenaga yang cukup banyak. Hingga suatu saat, ketika Rendra berdua dengan ana, sang PO, kita namakan Ardian...menginap di kampus untuk menyelesaikan segala urusan yang belum selesai, tiba-tiba Rendra terbatuk-batuk keras. Dan ketika di depan Ardian persis, Rendra pun batuk dengan mengeluarkan darah. Ardian pun terkaget-kaget melihat kejadian itu...Spontan saja dia menolong dan langsung bertanya ke Rendra.

"Ndra, antum kenapa? kenapa berdarah begini. Antum ga papa kan?"

Rendra yang sudah tidak bisa menghindar lagi pun akhirnya menjelaskan segala permasalahannya. Ternyata sudah sejak lama dia menderita kanker darah, dan terkadang jantungnya pun sudah tidak kuat untuk bernafas...Dengan muka masih tersenyum lebar, dia pun menyampaikan kepada sahabatnya itu untuk tidak menceritakan segala kejadian hari ini. Ardian yang menyaksikan saat itu pun langsung terenyuh hatinya. Dia akhirnya mengetahui bahwa ketika dia menghilang beberapa hari itu karena memang kondisinya yang sudah tidak kuat untuk bangun dari tempat tidurnya lagi...Dengan terheran-herannya pun Ardian masih membayangkan bagaimana saudaranya yang selama ini masih saja beraktivitas dimanapun dengan menunjukkan muka penuh senyum dan tidak meninggalkan bekas kesedihan untuk yang lain.

"Inikah saudaraku, inikah sahabatku...sahabat yang seharusnya sudah kutau dari dulu tentang kondisi dia...sudah kemana saja ana selama ini", Ucapan hati Ardian.

Belum pernah Rendra berbicara setegas kemarin kepada ana. Ucapan dan pesan yang disampaikan Rendra untuk tidak memberitahukan kejadian kemarin atau penyakitnya ke siapapun...Yaa, memang itu sifat dari Rendra, dia tidak ingin membuat orang di sekitar dia pusing dan banyak memikirkannya. Akhirnya pun pada keesokan harinya semua berjalan seperti biasanya. Tidak ada perubahan pada diri Rendra di mata yang lain. Rendra, seperti Rendra yang biasanya...dengan segala aktivitasnya yang luar biasa...

Tetapi untuk kali ini, ana melihat sedikit perbedaan pada Rendra...setiap kali melakukan pekerjaan yang sedikit melelahkan, dia selalu memegang dadanya seperti menahan rasa sakitnya...Ana yang melihat kejadian seperti itu setiap saatnya, mengeluarkan air mata tanpa sadar...ingin rasanya ana memeluk dia untuk melindungi dia dan membantunya. Tapi ana juga yakin kalo itu adalah hal yang tidak diinginkannya...Ana pun baru menyadari ternyata yang mengetahui segala hal tentang penyakitnya hanya ana seorang, tidak keluarganya, tidak teman-temannya ataupun yang lain....Ana selalu berpikir selama ini selalu memberikan dia amanah, selalu memaksa dia walau dia tidak pernah menolak, sepertinya tidak pernah memperhatikan dia sama sekali....Sahabatkah ana, saudarakah ana baginya....tapi ana yakin pasti dia menganggap yang lain saudara-saudaranya, karena dengan wajah senyum dan tawa candanya, dia selalu membantu dan menghibur ana dan teman-teman yang lain....

Andai ana bisa berbuat lebih banyak, maka ana lakukan semuanya demi antum, meskipun harus mengorbankan ana juga... Tidak sepadan apa yang antum lakukan selama ini dibandingkan dengan apa yang ana dan teman-teman lakukan buat antum...

Ingin rasanya ana terus berbuat....Andai ana tahu ini lebih awal...setahun yang lalu, sebulan yang lalu, seminggu yang lalu, kemarin pun, atau sekarang, ana akan berbuat apapun demi kecintaan ana pada antum karena Allah...

Ya Allah, kuatkan saudaraku ini supaya ia terus bersabar dengan segala ujiannya. Kuatkan pula hamba-Mu ini supaya bisa tetap membantunya dan menjadi saudara terbaiknya...

Tersadar ana selama ini...ana selalu terbuai dengan kehidupan nyaman yang selalu ana rasakan. Tidak pernah ana membayangkan sebuah pengorbanan saudara-saudara ana. Tidak perlu berpikir sampai ke negeri yang lain, tidak perlu sampai ke kota yang lain, karena ternyata teman ana yang paling dekat pun dengan ana mendapatkan sebuah ujian yang menurut ana luar biasa....Ternyata selama ini ana berada dalam kotak kenyamanan yang menutup diri ana dan pemikiran ana tentang arti perjuangan hidup...tentang arti sebuah kehidupan..dan arti sebuah tujuan hidup...

Amanahku, amanah kita...

"Wahai Orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui" (QS Al-Anfal : 27)

Amanat jika dipahamkan maka dia bermakna sebuah ketaatan, kepatuhan ataupun tanggung jawab...dan bila menyinggung terkait ketaatan dan kepatuhan, maka kita akan mengkorelasikannya dengan sebuah komitmen....dan wujud komitmen seseorang itu terlihat dari kualitas keimanan seseorang pada saat itu...maka tidak salah ketika akhirnya sebuah amanat itu akan berhubungan dengan kadar keimanan kita....ketika baik kadar keimanan kita, maka akan baik pula amanat yang kita jalankan....

Sering kita melihat sosok kepemimpinan yang baik dalam sebuah organisasi...kapasitas seorang pemimpin yang orang sudah tidak menyangsikannya lagi, dimana banyak program-programnya yang berjalan sepenuhnya...namun kita masih saja melihat sebuah permasalahan yang sama dalam satu periode kepengurusan itu....dilihat dari berbagai sisi pun kita tidak bisa menemukan darimana sebenarnya inti sebuah permasalahan itu....tapi sesungguhnya inti dari permasalahan itu terletak pada keimanan orang yang memegang amanah di kelembagaan itu...karena bisa jadi wujud kecintaan (mahabbah) kita kepada Allah terkalahkan dengan kecintaan kita kepada lembaga itu....a`udzubillah min dzalik....

Saudaraku...kita adalah da`i sebelum segala sesuatunya...amanah yang kita kerjakan ini hanyalah sebuah kerja sampingan sebagai imbas dari sebuah amanah yang kita miliki sejak kita dihidupkan atau bahkan sebelum kita hidup...

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini."" (QS Al-A`raf : 172)

jadi ketika kita dihadapkan dengan sebuah amanah dunia yang menuntut kita untuk mengamalkannya...maka tinggal kita orientasikan saja semuanya terhadap amanah awal kita di dunia ini, yakni dengan meyakini bahwa Allah sebagai Rabb, pemelihara, dan pembimbing...sehingga tidak akan ada lagi keluhan-keluhan ketika mengamalkan amanah itu...

Oleh karenanya totalitaslah antum dalam sebuah amanah yang diberikan pada antum semua....pertimbangan mengapa amanah itu smapai kepada antum atau tidak...yang terpenting yakinlah bahwasanya amanah yang ada di pundak antum sekarang adalah kebaikan antum sendiri....dan janganlah menyangsikan itu dan janganlah ragu akan hal itu.....

Sesungguhnya KAMI telah menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka mereka semua enggan memikulnya karena mereka khawatir akan mengkhianatinya, maka dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh...” (QS Al-Ahzab : 72)

Janganlah ragu, janganlah bimbang, dam janganlah kecewa...cukup ingatlah dengan amanah awal kita yang akan terus mengingatkan kita dalam setiap langkah amanah kita...dengan itu kita akan jauh dari kezaliman dan kebodohan itu...

Sabtu, 23 Januari 2010

Menangislah...

Ada yang mengatakan jika ada seseorang yang menangis, maka dia adalah orang yang cengeng, lemah dan manja. Padahal yang namanya menangis adalah luapan kita terhadap apa yang menjadi perasaan kita. dan semua orang butuh untuk mengeluarkan segala perasaan hatinya, jangan sampai diendapkan terus hingga tiba saat klimaksnya.

Menjadi orang yang sering menangis, tidak ada kesalahan di dalamnya. yang perlu diperhatikan barangkali hanya tempat dia menangis, apa yang ditangisi dan kemana dia menangis. Tentu saja kita harus memperhatikan dimana kita menangis, karena akan menyangkut situasi yang terjadi di sekeliling kita. bayangkan saja ketika suasana sekitar sedang canda tawa, kemudian kita hadir dengan tangisan kita, tidak mungkin tidak ada yang menganggap kita aneh. belum lagi akan ada anggapan-anggapan orang yang mengasihani diri kita. bukankah tidak ada orang yang ingin dikasihani.

Perihal kedua yang butuh diperhatikan adalah untuk hal apa dia menangis. biasanya kita akan menangisi sesuatu hal yang sangat berat yang terjadi pada diri kita. sedangkan tingkat beban setiap orang itu berbeda-beda sehingga akan sangat sulit untuk menakar batasan hal apa yang bisa kita tangisi. kalo ana berpendapat, ketika sesuatu hal yang berat terjadi, maka tangisilah, karena insya Allah itu akan menjadi tangisan terakhir untuk hal itu. karena jika ditimpa beban itu lagi, niscaya sudah tidak ada tangisan lagi, mengingat sudah menjadi hal yang biasa dan bisa kita tanggung. tapi sedikit pesan, jangan sampai kita menangisi hal-hal yang sifatnya keduniawian...perihal cinta lah, perihal uang lah, ataupun terkait takdir...karena nantinya akan muncul ketidakpuasan dengan apa yang diberikan Allah kepada kita

Perihal ketiga adalah kepada siapa kita menangis. prinsipnya, jangan sampai banyak yang tahu jika kita sedang menangis. karena luapan perasaan ini lebih baik tidak banyak yang tahu mengingat sedikit orang yang paham arti tangisan sebenarnya.satu hal yang pasti dan tidak bisa diganggu gugat, yaitu menangislah kepada Allah. karena ketika pemahaman kita sudah memuncak, maka inilah sarana peluapan kita yang paling ideal. selebihnya, mungkin bisa menggunakan sahabat terdekat kita atau orang terdekat kita. karena bisa jadi kita ingin membutuhkan tanggapan yang cepat dari luapan perasaan kita. yaa, itulah manusia, hanya membutuhkan perhatian. ketika kita menangis di hadapan orang terdekat kita, biasanya dia akan memberikan tanggapan kepada kita. padahal jika kita menyadarinya, Allah memberikan sebuah perhatian yang luar biasa kepada kita setiap saat, dengan ketenangan hati kita, dengan segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. namun, ternyata kita seringkali mengabaikan perhatian itu..

okeh, sementara itu dulu...salam semangat....wallahu alam bishshowab

Luar biasa skenario ini

Dulu pernah sempat terpikirkan dalam hati "andai Allah memberikan petunjuk yang nyata tentang akhir dari sebuah perjuangan hidup, mungkin ummat ini akan bisa bekerja seoptimal apa yang harus dikerjakan." Sering sekali hal ini terbersit dalam hati karena rasa emosi yang melihat kondisi kita yang selalu menyia-nyiakan setiap detik pekerjaan kita, yang selalu menunda-nunda kerjaan menunggu hari esok....Bila kita membayangkannya, maka hitunglah berapa banyak amanah yang tidak optimal karena kesengajaan kita, berapa banyak detik yang terbuang karena kelalaian kita...jika bisa terakumulasikan maka a`udzubillah min dzalik, ternyata begitu besar kesia-siaan dalam diri kita.

Seperti bukan seorang muslim saja ketika kita selalu merasa merencanakan segala sesuatunya dengan rapih tapi tidak pernah menyadari bahwa ada sebuah rencana yang luar biasa besar yang sudah disiapkan untuk rencana yang kita buat itu. "Ah, ini besok aja lah dikerjain...kan masih panjang waktunya dan bisa istirahat dulu sekarang", miris sekali jika ini terjadi dalam diri kita. Banyak sekali kelalaian yang kita lakukan bila itu terjadi. Betapa mengherankan orang yang lalai padahal ia berada dalam pengawasan Allah. Sungguh sangat mengherankan, bagaimana mereka semua merasa aman dari makar Allah!! Apakah mereka belum pernah mendengar firman Allah (yang artinya):"Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari datangnya siksaan Kami pada mereka di malam hari sat mereka tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari datangnya siksaan Kami di waktu dhuha ketika mereka sedang bermain? Apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidaklah merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al-Aâraf : 97-99)

Maka jikalau kita mempunyai rencana besar yang hendak kita lakukan, bukan saatnya mengatakan "besok-besok saja dikerjakan" melainkan "harus sekarang kutuntaskan"

Dan sekarang pun ana mengalami bagaimana rasanya ketika akhir dari perjuangan hidup kita telah diketahui batas waktunya...ketika akhirnya kita mulai bisa merencanakan apa yang harus kita lakukan setiap detiknya, setiap gerak langkah kita, setiap detak jantung kita. Memang ketika di awal, pasti akan merasakan sebuah kesedihan dan kepedihan bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan dengan waktu yang singkat ini. Tapi ternyata tidak!!! karena tiap detiknya menjadi sangat berharga, setiap saatnya menjadi saat-saat yang spesial, dan setiap momen yang terjadi menjadi momen-momen yang tidak terlupakan. Ini bukanlah sebuah ujian, ini bukanlah sebuah cobaan melainkan rasa cinta dari Allah yang akhirnya bisa menyadarkan hamba-Nya yang dhaif ini.

Ana sempat membayangkan, coba hal ini dialami oleh sebagian besar orang, maka ana yakin mereka semua akan merasakan nikmatnya setiap saat dan setiap waktu kita berdakwah. Di kala kesulitan menimpa kita, maka hanya ada senyuman di wajah yang menjawab "Semoga Allah memberikan yang terbaik bagiku", ketika ada kebahagiaan mendatangi kita, maka langsung terpikir "tidak ada waktu untuk terbuai dengan kebahagiaan yang sesaat ini, saatnya beramal lagi"...dan banyak hal-hal lain yang akan merubah semua pikiran kita.

Siapa yang mengetahui rencana Allah SWT, siapa yang mengetahui skenario besar yang telah dirancang oleh Allah kepada semua hamba-Nya. Karena Insya Allah semua skenario yang diperuntukkan kepada kita adalah skenario terbaik yang akan kita rasakan kemudian.

Ya Allah, baru ku tersadar betapa indahnya dunia ini
di saat kesulitan menjadi sebuah kenikmatan bagiku
di saat cobaan hanya menambah lebar senyuman di wajahku
di saat kesendirian meyakinkanku bahwa hanya Engkau di dekatku
Ya Allah, tidak ada setiap detik hidup ini yang kan kusesali